Mar’ie Muhammad, Menteri Keuangan periode 1993-1998 memang dikenal sebagai sosok antikorupsi yang tak kenal kompromi. Ia tak segan memberikan hukuman disiplin kepada 1.615 pegawai Dirjen Pajak yang terbukti menyalahgunakan wewenang. Termasuk juga menindak kawannya sendiri yang tak taat aturan. Tak heran, jurnalis di eranya menjulukinya Mr Clean.
Ada cerita lain kejujuran Maret’ie. Suatu ketika, seorang pengusaha besar dari Indonesia Timur bernama Kaje menelepon Mr Clean. Pengusaha tadi mengabarkan ingin bersilaturahmi ke kantornya.
Maret’ie yang kala itu menjabat sebagai Direktur Jendral Pajak Kementerian Keuangan menyambut baik. Apalagi, mereka sudah berkawan lama sejak tahun 1960an ketika masih sama-sama aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Di kantor Mr Clean, sang sahabat bercerita panjang lebar. Di tengah persamuhan, sang sahabat cum pengusaha tenar itu menyatakan terima kasih kepada Maret’ie. Sebab, berkat intervensinya, pajak perusahaan Kaje dikurangi separuhnya.
Maret’ie kaget mendengar kabar tersebut. “Intervensi apa ?,” tanya Maret’ie. “Saya tidak pernah ikut campur urusan wajib pajak,” imbuhnya.
Setelah diceritakan duduk perkaranya, Mari’ie langsung menelepon pejabat perpajakan yang menangani pajak perusahaan Kaje.
Instruksi Mari’ie singat dan lugas “Kewajiban pajak perusahaan Kaje harus dibayar sesuai aturan, tidak boleh ada pengistimewaan apa pun, dan Dirjen Pajak tidak sedikit pun mencampuri urusannya. Persahabatan Dirjen Pajak dengan Pak Kaje tidak boleh mempengaruhi kewajibannya membayar pajak sesuai hukum yang berlaku. Titik.”
Kaje hanya melongo mendengar pernyataan itu.
Ia pulang sambil menggerut. Ia menyesal telah memberitahu persoalan ini. Dalam hati ia berkata, ia hanya bermaksud berterima kasih dengan tulus atas apa yang dianggapnya sebagai bantuan Dirjen Mar’ie mengurangi pajak perusahaannya.
Memang, sejak awal dia mengetahui kawannya ini sosok yang jujur dan berintegritas. Namun, ia tak menyangka, ketegaran dan sikap tanpa kompromi Mr Clean sedalam itu. Melampaui persahabatan selama puluhan tahun.
Meski jengkel karena harus membayar pajak lebih besar dibandingkan angka yang sudah disepakati dengan bawahan Mr Clean, Kaje tetap menaruh hormat pada sahabatnya.
Mister Clean tetap teguh dengan kejujuran dan sikap antikorupsi. Tak peduli siapa pun orangnya.
Sumber : https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/manokwari/id/data-publikasi/berita-terbaru/3011-meneladani-sikap-antikorupsi-dari-para-tokoh-3.html