page-banner
Tantangan dan Keberhasilan: Kisah Inspiratif Jamaluddin Bugis dalam Birokrasi Kemenag 2 Juni 2024

Tantangan dan Keberhasilan: Kisah Inspiratif Jamaluddin Bugis dalam Birokrasi Kemenag

Pembinaan ASN hari Senin tanggal 6 Agustus 2018 di Aula Kemenag Seram Bagian Timur terasa berbeda dengan kehadiran Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Maluku, Jamaluddin Bugis, S.Ag. Orang nomor dua di Kanwil Kemenag Maluku itu untuk pertama kalinya mengunjungi dan melakukan pembinaan perdana bagi seluruh ASN Kemenag SBT.

 

Jamaluddin Bugis, S.Ag yang datang untuk membuka dan mengisi kegiatan Sosialisasi Penguatan Reformasi Birokrasi dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah untuk pejabat eselon IV yang tersebar di Kemenag Malteng, SBB dan SBT. Pembinaan yang dilakukan Kabag TU disebutnya sebagai jalinan silaturahim saling bertemu wajah, hati dan pikiran.

 

"Kesatuan dari tiga komponen jati diri manusia itu akan melahirkan konsekuensi positif dari silaturahim yaitu Tuhan akan panjangkan umur kita, akan dibuka pintu rahmat dan reski kepada kita dan insya Allah akan melahirkan kebahagiaan dan ketenangan diantara kita bersama. Dan ingat jangan sampai pertemuan dan silaturahmi itu justru membuat hati berbeda-beda" terang Jamaluddin.

 

Kabag TU yang dikenal komunikatif dan murah senyum itu pun menyapa peserta rapat pembinaan dengan sapaan bahasa Seram, "Gumumae tawotu wanuea, ...kita ini bersaudara mari kita bangun negeri ini. Pembangunan tanpa persatuan, tanpa kekeluargaan tanpa cinta kasih tidak akan sukses. Kantor Kementerian Agama dengan visi misi yang mulia tidak akan berhasil kalau tidak dilandasi dengan Gumunae tawotu wanuea" tutur Pak Jamaluddin.

 

Jamaluddin Bugis mengisahkan perjalanan karir birokrasi yang dimulainya dari nol. Melalui kisahnya beliau berharap dapat menjadi inspirasi bagi ASN dalam membangun kinerja mereka. Tahun 1998 diangkat sebagai CPNS setelah 3 tahun berturut-turut mengikuti tes CPNS dan tidak lolos. Kali ke-4 barulah diterima. Menjadi staf Bimas Islam Kemenag Tual setahun sebelum pindah ke Pendis, lalu diangkat pada eselon V sebagai Kasubsi Pendidikan Agama di sekolah umum selama setahun pada masa kepemimpinan Muhammad Pelupessy. Lalu di promosi sebagai Penyuluh Agama Islam.

 

"Saya menjunjung tinggi loyalitas kepada pimpinan. Soal benar salah itu urusan pimpinan, sebagai ASN saya tetap loyal kepada pimpinan" kisah Jamaluddin Bugis diawal karirnya saat di promosi sebagai Kepala KUA. "Prinsipnya, saya tidak mengejar jabatan tapi saya harus tingkatkan kinerja, buktikan bahwa amanat yang diberikan pimpinan tepat adanya" lanjutnya.

 

Setahun menjabat sebagai kepala KUA lalu di promosi sebagai Kepala Seksi Bimas Islam dan Urusan Haji yang masih bergabung saat itu. Setahun kemudian ditarik menjadi Kasubag Kepegawaian dan Ortala di Kanwil Kemenag Propinsi Maluku. 9 bulan di Kanwil lalu diberi tugas tambahan sebagai Pjs Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual saat itu. Selang beberapa lama beliau dilantik sebagai Kepala Kemenag definitif. Dari sana lalu di lantik lagi sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Maluku.

 

"Di setiap jabatan yang saya diberi amanah, saya selalu berdoa mudah-mudahan saya bisa pensiun dengan jabatan saya ini. Ketika jadi Kepala KUA saya berharap bisa pensiun dengan jabatan itu sebab banyak teman saya yang belum jadi kepala KUA. Tidak pernah terpikir untuk naik jabatan diatasnya. Saya bersyukur apa yang sudah saya dapatkan" tuturnya.

 

Jabatan yang tinggi adalah takdir dan kekuasaan dari Allah. Jabatan yang diraih mestinya membuat semakin bersyukur. "Harta yang sedikit, jabatan yang sedikit bersyukur lebih bernilai dari jabatan yang besar dari harta yang banyak tapi tidak disyukuri. Kunci kesenangan, kebahagiaan, ketenangan, kedamaian diri kita ada pada pemahaman konsep agama seseorang" imbuhnya berbagi tips sukses yang diraihnya. 

 

Artikel di atas adalah hasil saduran dan kutipan dari berbagai tulisan baik media cetak maupun elektronik. Tulisan tersebut dimaksudkan untuk sharing motivasi, inspirasi, kisah hidup dan lain-lain.

 

Sumber : artikel ini telah tayang di Kemenag Maluku dengan judul “Kisah Inspirasi Dari Kabag TU Kanwil Maluku”. https://maluku.kemenag.