page-banner
Saifuddin Zuhri : Jiwa Kepemimpinan dan Amanah 8 Juli 2024

Saifuddin Zuhri : Jiwa Kepemimpinan dan Amanah

Laskar Hizbullah adalah salah satu laskar yang muncul pada zama revolusi fisik. Laskar yang dibentuk pada tahun 1944 itu banyak melahirkan beberapa tokoh Nasional. Salah satu tokohnya ialah Saifuddin Zuhri, Komandan Divisi Hizbullah Jawa Tengah dan menjadi Anggota di Dewan Pertahanan Daerah Kedu. Dirinya sering kali terlibat dalam pertempuran salah satunya pertempuran Ambarawa.

Saifuddin yang lahir pada 1 Oktober 1919 di Banyumas, tumbuh dilingkungan yang agamis. Tak heran bila jalur pendidikan yang ditempuhnya selalu di jalur ini. Ia sempat menimba ilmu di Madrasah Ibtidaiyah Al Huda, Madrasah Mambaul Ulum, Madrasah Salafiyah, dan Lembaga Pendidikan Al Islam.

Saifuddin juga aktif di organisasi Nahdlatul Ulama. Ia antara lain sempat menjadi Konsul Daerah Ansor dan NU Jawa Tengah serta Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Adapun di pemerintahan, keterlibatan Saifuddin diawali di Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

Memiliki sikap yang amanah membuat dirinya dipercaya oleh Presiden pada saat itu, Ir. Soekarno untuk menjadi Menteri Agama di Kabinet Dwikora I pada 27 Agustus 1964.

Sebagai menteri agama, Saifuddin kembali menunjukkan sikap tersebut. Suatu ketika, Mohammad Zainuddin Dahlan, adik iparnya, mendatangani kantor Saifuddin. Ia bermaksud meminta Saifuddin memberangkatkannya ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji dengan menggunakan fasilitas Kementerian Agama yang dipimpin Saifuddin.

Mendengar hal itu, Saifuddin menolaknya. “Sebagai orang yang berjasa dan mengingat kondisi perekonomianmu belum memungkinkan, sudah layak jika Departemen Agama menghajikan. Apalagi kamu pernah berjuang dalam perang kemerdekaan. Tapi, ada satu hal yang menyebabkan aku tak mungkin membantu melalui haji departemen. Karena kamu adikku. Coba kamu orang lain, sudah lama aku hajikan,” tutur Saifuddin.

Sebagai Informasi, Saifuddin semasa muda juga pernah berprofesi sebagai wartawan dan menulis beberapa buku terkenal. Salah satu karyanya adalah Berangkat dari Pesantren. Buku ini rampung pada 10 September 1985. Alih-alih dapat meneruskan karya-karyanya. Sekitar enam bulan berselang, tepatnya 25 Februari 1986, Saifuddin meninggal dunia.

Sumber : Dikutip dari Buku Orange Juice For Integrity : Belajar Integritas Kepada Tokoh Bangsa/Halaman 59-61