page-banner
Kisah Pengusaha Muslim Berharta Rp 197 Triliun Dulunya Tukang Cuci Piring 9 Oktober 2024

Kisah Pengusaha Muslim Berharta Rp 197 Triliun Dulunya Tukang Cuci Piring

biropbj.kaltimprov.go.id Shahid Khan, seorang pengusaha Muslim asal Pakistan yang kini menjadi salah satu miliarder terkaya di Amerika Serikat, membuktikan bahwa kesuksesan tak datang dengan mudah. Ia menunjukkan bahwa mencapai impian memerlukan kerja keras, konsistensi, dan proses yang panjang.

 

Khan lahir pada 18 Juli 1950 di Lahore, Pakistan, dan sejak kecil bercita-cita menjadi arsitek. Demi mewujudkan impian tersebut, ia merantau ke Amerika Serikat pada usia 16 tahun. Setibanya di sana, ia bekerja sebagai pencuci piring di sebuah restoran dengan upah hanya US$ 1,20 per jam.

 

Namun, Khan tidak menjadi miliarder dalam semalam. Khan kecil tumbuh bersama keluarga kelas menengah di Pakistan. Ia memiliki ibu yang bekerja sebagai guru, sementara ayahnya berkutat di bisnis konstruksi.

 

Dengan tekad dan kerja keras, Shahid Khan berhasil menyelesaikan gelar B.Sc. di bidang teknik industri dari University of Illinois at Urbana-Champaign (UIUC) pada tahun 1971. Ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada tahun 1991.

 

Saat masih kuliah, Khan memulai karirnya di Flex-N-Gate. Setelah lulus, ia diangkat menjadi Direktur Teknis perusahaan tersebut dan menjadi pelopor dalam pembuatan bumper mobil untuk truk pick-up.

 

Kesuksesannya di industri otomotif tidak membuatnya puas. Khan kemudian memperluas investasinya ke dunia olahraga. Pada tahun 2010, ia mencoba mengakuisisi 60% tim NFL, St. Louis Rams, namun kesepakatan tersebut batal karena masalah klausul dengan pemegang saham minoritas.

 

Namun, Khan tidak menyerah. Pada tahun 2011, ia membeli tim Jacksonville Jaguars, yang merupakan bagian dari Liga Sepak Bola Amerika (NFL). Dua tahun setelahnya, ia juga mengakuisisi klub sepak bola Fulham yang berbasis di Inggris.

 

Selain itu, pada tahun 1980, Khan membeli Flex-N-Gate dan dalam waktu sembilan tahun menjadikannya satu-satunya pemasok suku cadang Toyota di Amerika Serikat.

 

Shahid Khan menikah dengan Ann Khan, kekasihnya sejak kuliah, pada tahun 1977. Mereka kini telah menikah selama 47 tahun dan dikaruniai dua anak, Tony dan Shanna. Saat ini, Khan dan keluarganya tinggal di Naples, Florida.

 

Menurut Forbes, kekayaan Shahid Khan saat ini mencapai US$ 12,28 miliar, atau sekitar Rp 193 triliun (dengan kurs Rp 15.790). Jumlah tersebut menjadikannya sebagai orang terkaya dunia nomor 159.

 

Sejak sukses di bidang otomotif, Khan kian melebarkan bisnisnya dengan membeli beberapa klub olahraga.

 

Salah satunya yaitu tim football yang berlaga di National Footbal League (NFL) Amerika, Jacksonville Jaguar pada 2012 senilai Rp 11 triliun. Dua tahun setelahnya, ia juga dilaporkan membeli tim sepak bola Inggris, Fulham senilai Rp 4,4 triliun.

 

Rupanya, menanam saham di tim olahraga membuat Khan mengais keuntungan yang lumayan. Pada 2020, ia berusaha membeli 60% saham tim NFL lainnya, St. Louis Rams. Khan juga dilaporkan berniat membeli Stadion Wembley senilai Rp 10,9 triliun.

 

Shahid Khan adalah seorang pengusaha yang sukses jadi miliarder panutan masyarakat Amerika. Perjuangannya dari nol untuk mencapai kesuksesan menjadi motivasi paling penting. Pada 2012, ia pernah mampang di cover Majalah Forbes dan dijuluki sebagai “Wajah American Dream”.

 

Sumber :

https://finance.detik.com/sosok/d-7259283/kisah-pengusaha-muslim-berharta-rp-193-t-yang-pernah-jadi-tukang-cuci-piring

 

https://kumparan.com/profil-orang-sukses/shahid-khan-eks-pencuci-piring-yang-beli-fulham-berharta-rp-114-5-t-1uTHglRgsou