page-banner
Kisah mantan Jaksa Agung RI memiliki Jiwa Integritas Tinggi 2 Juni 2024

Kisah mantan Jaksa Agung RI memiliki Jiwa Integritas Tinggi

Kisah inspiratif kali ini menceritakan sosok Baharuddin Lopa mantan Jaksa Agung RI tahun 2021 yang memilki karir cemerlang.

 

Negara ini sebenarnya tidak pernah kehabisan pejabat jujur dan sederhana yang benar-benar tulus mengabdi untuk rakyat. Jumlahnya barangkali tidak banyak, tapi mereka jadi angin segar, harapan Indonesia yang lebih baik.

 

Nama Baharuddin Lopa (Barlop) tidak lepas dari upaya pemberantasan korupsi di tanah air. Karier Lopa cemerlang, pernah menjabat Bupati Majene saat usia 25 tahun. Dia kemudian menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Ternate pada 1964. Dua tahun kemudian, Barlop menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh hingga pindah ke Kalimantan Barat pada 1974. Berikutnya, ia menjabat Kepala Pusdiklat Kejaksaan Agung RI (1976–1982), dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (1982–1986).

 

 

Barlop akhirnya menjadi Jaksa Agung RI sekaligus Menteri Kehakiman dan Perundang-undangan pada 2001. Dia meninggal pada 2001 dalam perjalanan dinas ke Arab Saudi.

 

 

Semasa aktif, Barlop dikenal tegas dan berani melawan kejahatan kerah putih. Ia menyeret Tony Gozal alias Go Tiong Kien dengan tuduhan memanipulasi dana reboisasi Rp 2 miliar. Barlop juga mengejar keterlibatan Arifin Panigoro, Akbar Tanjung, dan Nurdin Halid dalam kasus korupsi. Selain itu, ia pun berani mengusut kasus yang melibatkan mantan Presiden Soeharto.

 

 

Salah satu kisah kecil soal integritas Barlop berkaitan dengan mobil dinasnya. Suatu ketika, sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Lopa mengadakan kunjungan ke sebuah kabupaten di wilayah kerjanya. Dalam perjalanan pulang, Lopa tiba-tiba menyuruh ajudannya menghentikan mobil.

 

Lopa bertanya kepada sang ajudan, “Siapa yang mengisi bensin?” Si ajudan pun dengan jujur menjawab, “Pak Jaksa, Pak!”

 

Mendengar itu, Lopa menyuruh ajudannya memutar mobil, kembali ke kantor sang jaksa yang mengisikan bensin ke mobil itu. Tiba di sana, Lopa meminta sang jaksa menyedot kembali bensin sesuai dengan jumlah yang diisikannya. “Saya punya uang jalan untuk beli bensin, dan itu harus saya pakai,” seloroh Lopa.

 

Sobat Pengadaan,

Semoga kisah ini membuat kita dapat selalu menginspirasi kita, untuk selalu senantiasa mengedepankan asas integritas pada diri kita.

 

Artikel di atas adalah hasil saduran dan kutipan dari berbagai tulisan baik media cetak maupun elektronik. Tulisan tersebut dimaksudkan untuk sharing motivasi, inspirasi, kisah hidup dan lain-lain.

 

Sumber : artikel ini telah tayang di website Pusat Edukasi antikorupsi dengan judul “Kisah Bensin Mobil Dinas Baharuddin Lopa”. https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/Eksplorasi/20220517-kisah-kisah-teladan-berintegritas-para-tokoh-bangsa.