page-banner
Kisah Inspiratif Kopka Azmiadi, Rela Gadai Motor Demi Evakuasi Truk Mogok 2 Juli 2024

Kisah Inspiratif Kopka Azmiadi, Rela Gadai Motor Demi Evakuasi Truk Mogok

Jalan Otto Iskandardinata, Samarinda mendadak macet. Sebuah truk trailer bermuatan mesin berat tak kuat menajak jalan di area Gunung Manggah. Selama 16 jam, truk berbadan jumbo itu memalang jalan. Ratusan kendaraan bermotor terjebak kemacetan.

Kopral Kepala Azmiadi tak tinggal diam. Ia langsung turun tangan. Apalagi, truk itu sudah memalang jalan sejak pukul 02.30 wita dini hari. Akses distribusi BBM tersendat.

“Akses penyuplai BBM terputus. Ada empat SPBU mati di sana. Di Pelita 2, Pelita 7, arah Mahkota, dan Anggana. Habis semua. Masyarakat sudah heboh,” kenang Kopka Azmiadi.

Melihat kekacauan situasi itu, Azmiadi yang juga Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Sungai Dama itu melakukan aksi heroik dan solutif. Ia langsung menggadaikan sepeda motor miliknya dan menyewa satu unit ekkavator untuk mengevakuasi truk trailer tersebut.

“Saat itu, ekskavator adalah satu-satunya solusi untuk meloloskan truk trailer dari gunung maut. Saya sudah dicecar, siapa yang bayar? Masyarakat sudah emosi karena aktivitas terganggu, sumpah serapah dan sebagainya.” kenangnya lagi.

Niat baik tak mengkhianati hasil. Satu unit ekskavator dan dua unit dumpt truk roda 10 berhasil mengevakuasi truk nahas itu pukul 17.25 wita.

Aksi heroiknya viral di dunia maya dan banjir pujian. Pemberitaan media lokal dan nasional membuat namanya kian tenar.

Apresiasi dari warga sekitar hingga pejabat daerah datang bergilir kepada Kopka Azmiadi. Komandan Distrik Militer (Dandim) 0901 Samarinda, Kolonel Arm Novi Herdian memberikannya penghargaan sehari setelah peristiwa itu.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun turut memberinya apresiasi berupa uang tunai Rp 10 juta dan satu unit kendaraan motor pada momentum perayaan HUT Kota Samarinda, Sabtu, 21 Januari 2023.

Seminggu setelahnya, pria kelahiran Banda Aceh ini dipanggil oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Markas Besar (Mabes) TNI AD, Jakarta. Ia diganjar dengan kenaikan pangkat dari Kopka menjadi Sersan Dua atau Serda.

“Saya sempat merasa tidak percaya. Seumur-umur jadi tentara, baru sekali itulah saya masuk Mabes. Seorang Kopral Kepala Babinsa berhadapan dengan KASAD itu luar biasa,” ungkapnya terharu.


Padahal menurutnya, apa yang telah ia lakukan tidak seujung padi pun merupakan sebuah hal besar. Baginya, sudah menjadi tugasnya melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan umum.

Meski kini telah terkenal dan naik pangkat, Kopka Azmiadi tetap berkomitmen untuk menjadi pribadi yang rendah hati dan selalu membantu sesama.

Azmiadi yang bergabung sebagai serdadu TNI sejak tahun 1993 ini, akan terus mengawal dan membimbing masyarakat dalam bidang hukum dan keamanan di wilayahnya sesuai kapasitasnya sebagai Babinsa.

Sumber : Cerita Kopka Azmiadi, 30 Tahun Mengabdi sebagai TNI

https://diskominfo.kaltimprov.go.id/artikel/cerita-kopka-azmiadi-30-tahun-mengabdi-sebagai-tni