page-banner
Kebijaksanaan Hatta ‘Sang Proklamator’ Republik Indonesia 19 Juni 2024

Kebijaksanaan Hatta ‘Sang Proklamator’ Republik Indonesia

Sosok yang dikenal sederhana, jujur, lugu, dan bijaksana. Begitulah kepribadian Bung Hatta. Kala itu, Sekretaris Kabinet Maria Ulfah menyodorkan uang Rp6 juta yang merupakan sisa dana nonbujeter untuk keperluan operasional Bung Hatta selama menjabat wakil presiden.

 

Namun dana itu ditolak Bung Hatta. Ia mengembalikan uang itu kepada negara. Mohammad Hatta melakukan itu karena ia tak ingin meracuni diri dan mengotori jiwanya dari rezeki yang bukan haknya. Karena dia selalu teringat pepatah Jerman, Der Mensch ist, war est izt yang berarti sikap manusia sepadan dengan caranya mendapat makan.

 

Hingga akhir hayatnya, Mohammad Hatta tak pernah bisa memiliki sepatu idamannya. Potongan iklan yang memuat alamat penjual sepatu Bally menjadi saksi bisu keinginan Bung Hatta yang tidak tercapai. Sebenarnya bisa saja sang wakil presiden merealisasikan keinginannya.

 

Bung Hatta tinggal meminta bantuan orang lain untuk membelikan sepatu Bally. Namun bagi sang proklamator berkacamata, itu menciderai prinsip hidup dan kesetiaannya kepada negara Republik Indonesia.

 

Rasa cinta Bung Hatta kepada Indonesia tidak usah diragukan lagi. Hal tersebut juga terbukti dengan menjaga sebuah rahasia negara. Pada saat itu terjadi sanering dan Bung Hatta yang mengumumkan. Kebijakan pemotongan nilai uang itu membuat kecewa istri Bung Hatta.

 

Pasalnya Ibu Rahmi sudah menabung untuk membeli mesin jahit, karena terjadi sanering, uang tabungan Ibu Rahmi atau yang akrab disapa Yuke tak cukup untuk membeli mesin jahit.

 

Bung Hatta mencoba memberikan penjelasan kepada Yuke. Bung Hatta berkata, “Kepentingan negara tidak ada sangkut pautnya dengan usaha memupuk kepentingan keluarga. Rahasia negara adalah tetap rahasia.

 

Sungguhpun saya bisa percaya kepadamu, tetapi rahasia ini tidak patut dibocorkan kepada siapa pun. Biarlah kita rugi sedikit demi kepentingan seluruh negara. Kita coba nabung lagi, ya.” Ucap Bung Hatta kepada belahan jiwanya itu.

 

Sobat Pengadaan,

Semoga dari kisa Wakil Presiden Pertama RI ini dapat membuat kita menjadi lebih bijaksana dalam menunaikan tanggung jawab.

 

Sumber : artikel yang telah tayang di djpb.kemenkeu.go.id dengan judul “Meneladani Sikap AntiKorupsi Para Tokoh” https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/manokwari/id/data-publikasi/berita-terbaru/3011-meneladani-sikap-antikorupsi-dari-para-tokoh-3.html